MEDIAINI.COM – Cold-pressed juice semakin diminati. Digunakan sebagai minuman detoks, dan menjadi tren baru untuk menunjang pola hidup sehat.
Cold-pressed juice ini berbeda dengan jus buah pada umumnya. Pembuatan cold-pressed juice menggunakan alat khusus bernama masticating juicer yang menghasilkan sedikit panas sehingga tidak merusak nutrisi penting di dalam buah.
Hal ini berbeda dengan blender jus biasa. Yang mencacah buah dengan kecepatan tinggi sehingga menimbulkan panas yang merusak nutrisi buah.
Cerita Pelaku Bisnis Minuman Detoks
Berawal dari pola hidup sehatnya yang dimulai sejak tahun 2013 silam, Agnes Matilda mempelajari seluk beluk jus buah dan sayuran. Mulai dari membaca blog kesehatan, buku, hingga mengikuti pelatihan tertentu.
Ia pun akhirnya lihai meracik jus buah. Dan jus buahnya selain untuk konsumsi pribadi juga menjadi ladang rezeki. Dalam sebulan Agnes bisa menerima pesanan 150-180 paket jus detoksifikasi. Omzet dari bisnis minuman detoks kesehatan ini menggiurkan, per bulan bisa mencapai Rp 70 juta.
Jumlah pesanan di @thejuicecouture biasanya meningkat setelah musim liburan. Di saat liburan, kebanyakan orang akan kalap berkuliner. Setelah selesai liburan, mereka akan detoksifikasi dengan mengkonsumsi jus miliknya.
Mengenal Cold press Juice dan Manfaatnya
Cold press juice menggunakan teknologi high pressure sehingga jus yang dihasilkan lebih aman dikonsumsi. Juga, menghasilkan cita rasa, nutrisi, dan tekstur yang terbaik. Minuman detoks ini murni mengandalkan buah atau sayuran saja, tanpa ada campuran gula dan pengawet.
Metode ini menggunakan suhu dingin berkisar 8-12 derajat celcius dalam pencucian sampai pengemasan untuk menjaga cita rasa dan nutrisi. Kekuatan high pressure juga mematikan bakteri yang ada di buah, sehingga meminimalisir risiko kontaminasi.
Karena kualitasnya yang terjaga, minuman detoks ini mempunyai segudang manfaat. Dari menjaga metabolisme tubuh, detoksifikasi, menurunkan berat badan hingga menyumbang asupan multivitamin alami bagi tubuh.
Namun, masa tahan jus ini terbilang lebih singkat, hanya 3-4 hari saja. Hal ini lantaran minuman ini tidak menggunakan pengawet. Ahli nutrisi, Jansen Ongko, menyarankan untuk menghabiskan minuman ini langsung setelah segel atau tutup dibuka.
Baca juga : 5 Rekomendasi Brand Cold Press Juice yang Nikmat dan Masih Diburu
Mereguk Untung dengan Marketing Digital
Potensi bisnis yang memanfaatkan tren gaya hidup sehat memang menggiurkan. Beberapa pelaku bisnis telah menjajal peruntungan di sektor ini. GreenRoot misalnya, merek cold press juice terkenal di Jakarta ini tak hanya menawarkan minuman, tapi sekaligus program untuk detoksifikasi.
Mereka membuat program satu hari, tiga hari, hingga lima hari. Biaya mengikuti program ini berkisar antara Rp 750 ribu hingga Rp 2,8 juta. Sebelum mengikuti program ini, konsumen akan dicek kesehatannya oleh dokter. Kemudian baru ditentukan program yang paling sesuai.
Sementara itu, Grab Juice menerapkan strategi lain dalam mempopulerkan cold press juice. Mereka rajin memperkenalkan kepada masyarakat pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur dengan rasa yang enak, menggunakan metode cold press juice.
Mereka juga menggandeng petani buah dan sayur lokal untuk memasok kebutuhan Grab Juice miliknya. Dimana bahan baku ini semuanya organik.
Dalam waktu sehari, ratusan botol bisa terjual habis. Hal ini tak lepas dari berbagai materi promosinya baik di offline maupun di online. Terutama di online, dimana mereka bisa memanfaatkan influencer untuk membantu mengenalkan produknya ke pasar yang lebih luas. (Chelsea Venda)
Discussion about this post