MEDIAINI.COM – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sederet pembatasan perjalanan lainnya membuat banyak orang mengurungkan jadwal berliburnya untuk beberapa lama.
Alhasil, industri pariwisata pun seolah mati suri. Kini setelah kondisi normal baru sudah dijalankan, bagaimana sektor pariwisata bisa berbenah menghadapinya?
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko, Marves Odo R.M.Manuhutu, menyebut pemerintah tengah fokus untuk mendorong perjalanan turis domestik. Sejalan dengan itu, pemerintah juga sedang menyiapkan protokol kesehatan untuk industri pariwisata.
Sementara itu General Manager Business Strategy Management HIS Travel Indonesia, Duma Asianna, memprediksi tren wisata yang tidak tidak jauh dari rumah atau staycation adalah yang akan jadi populer.
Ketika itu terjadi, sektor penunjang pariwisata juga akan merasakan dampaknya. Misal, bisnis restoran dan hotel di dekat tempat pariwisata akan menggeliat kembali dan tempat-tempat makan akan kembali hidup.
Beberapa Tempat Wisata yang Sudah Buka
Salah satu kota tujuan wisata favorit, Bandung, telah membuka diri untuk era normal baru. Berbagai pilihan wisata menarik pelan-pelan kini bisa dikunjungi kembali, mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga kuliner yang menggugah selera. Tentu, semuanya dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Beberapa di antaranya adalah Tangkuban Perahu, Farm House Lembang, The Great Asia Afrika, Kampoeng Tulis, hingga Floating Market. Masih di daerah Jawa Barat, kota Garut, juga mulai mengalami lonjakan wisatawan ke daerahnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, menyebut menggeliatnya kembali sektor wisata di daerahnya diharapkan bisa menghidupkan para pelaku wisata mulai dari pedagang, tempat makan, sampai hotel.
Tak hanya di daerah Jawa Barat, daerah Jawa Tengah juga mulai menunjukan tren membaiknya sektor pariwisata. Di Solo misalnya, tempat wisata di Karanganyar sudah mulai dibuka pada 16 Juni kemarin menjelang diberlakukannya era normal baru.
Wisata yang dibuka mulai dari Air Terjun Grojogan Sewu, Taman Wisata Balekambang Tawangmangu, Bukit Sekipan, Lawu Park, hingga Bukit Mongkrang.
Bali Menyambut Wisatawan Domestik
Setelah sebelumnya menerapkan berbagai simulasi sebelum membuka sektor pariwisatanya, Banyuwangi dan beberapa kota lain juga menyusul Bandung dan Solo. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan akan membuka wisata-wisata unggulannya di Banyuwangi di era normal baru ini.
Beberapa di antaranya adalah Kawah Ijen, Fenomena Blue Fire, Taman Gandrung Terakota, Agrowisata Tamansuruh, hingga Taman Alas Purwo.
Ia juga mengharuskan adanya sertifikasi kesehatan sesuai protokol Covid-19 bagi pemilik hotel dan restoran sebelum mereka membuka bisnisnya kembali. SOP ini diharapkan bisa menambah daya kepercayan masyarakat agar mau berkunjung ke Banyuwangi.
Sementara itu, ikon wisata Indonesia yang mendunia, Bali, mulai membuka sektor pariwisatanya per 31 Juli kemarin. Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyebut ini merupakan serangkaian tahap kedua dari dibukanya wisata Bali.
Sebelumnya, hanya wisatawan lokal Bali yang bisa berkunjung, kini naik menjadi wisawatan domestik. Wisata tenar seperti Tanah Lot dan Pantai Pandawa kini siap untuk dikunjungi wisatawan lokal.
Baca juga : Demi Keamanan, Wisata Alam Jadi Pilihan Berlibur di Masa Pandemi
Kesigapan Pemerintah Pusat
Bangkitnya sektor pariwisata di beberapa daerah tak lepas dari campur tangan pemerintah pusat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menyatakan protokol normal baru di beberapa tempat wisata yang sudah buka bisa menjadi panduan bagi daerah yang akan membuka wisatanya.
Protokol ini akan melalui beberapa tahapan, mulai dari melakukan simulasi, lalu sosialisasi dan publikasi kepada publik, dan yang terakhir melakukan uji coba. Pelaksanaan tahapan-tahapan ini akan diawasi dengan ketat dan disiplin serta mempertimbangkan kesiapan daerah.
Presiden Joko Widodo juga jauh-jauh hari telah memperingatkan terus akan konsep health, hygiene, safety, serta security yang harus diterapkan oleh semua sektor pariwisata.
Diharapkan, dengan dibukanya sektor pariwisata, pelaku industri kreatif seperti solo travel tour, wellness tour, termasuk juga di dalamnya virtual tourism serta staycation bisa terus berinovasi dan bertahan di era kenormalan baru ini. (Chelsea Venda)
Discussion about this post