MEDIAINI.COM – Belakangan ini kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat semakin besar. Pasalnya, selain menjadi sumber energi, konsumsi makanan sehat juga menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.
Makanan sehat bisa didapat dari banyak hal, salah satunya adalah dari makanan organik. Makanan organik terbukti memiliki lebih banyak nutrisi, vitamin, mineral, enzim, dan mikronutrien.
Selain itu ada beberapa keutamaan lain mengkonsumsi makanan organik, mulai dari bebas bahan kimia dan bebas obat-obatan yang disuntik.
Ide Usaha Makanan Organik
1. Bumbu Organik
Tirulah Anisa Hadiyanti, pemilik Bumbu Organik asal Semarang yang telah berjualan aneka bahan pangan organik lewat online sejak 2014 lalu. Anisa menjual aneka bahan pangan organik dalam kemasan, mulai dari bumbu masak, lauk pauk kering, makanan MPASI, camilan sehat, rempah-rempah, tepung bumbu hingga perawatan kecantikan.
Bumbu organik adalah bumbu masak instan yang non-msg, rendah natrium dan glukosa. Untuk harganya ia mematok di angka Rp 20.000 – Rp 75.000 saja.
2. Katering Sehat
Banyak orang yang sedang ingin menjalani gaya hidup sehat kesulitan menyediakan menu makannya sendiri. Peluang ini bisa dimanfaatkan dengan membuka bisnis katering khusus menu-menu sehat. Nantinya, menu-menu makanan di katering berdasarkan tipe diet dan paket hari sesuai aturan diet tersebut.
3. Kuliner Vegetarian
Meski pasarnya lebih eksklusif, tetapi pola hidup vegetarian mempunyai pasarnya sendiri di Indonesia. Tantangan dari bisnis ini adalah bagaimana menciptakan kuliner yang enak meski tanpa ada bahan daging. Menurut Hwa Hwa, pemilik restoran vegetarian Loving Hut, batang jamur yang diolah menggunakan rempah-rempah tertentu dapat menghasilkan rasa yang menyerupai daging sapi atau daging ayam
4. Cold-Pressed Juice
Cold-pressed juice adalah minuman yang mengandung sari buah murni dari buah utuh dengan menggunakan metode slow juicer. Alat yang dipakai nantinya akan menghancurkan serat buah dengan cara ditekan (peras) untuk memisahkan ampas buah dan sarinya. Proses ini tidak menimbulkan panas seperti pengolahan dengan blender, sehingga kandungan nutrisi, vitamin, dan mineral tetap terjaga.
5. Snack Sehat
Meski sedang menjalani pola hidup sehat, godaan untuk makan camilan tetap besar. Sayangnya, jarang sekali ditemukan camilan sehat di Indonesia. Rata-rata justru mengandung bahan-bahan yang justru akan merusak pola hidup sehat. Snack ini bisa jadi idola para karyawan yang doyan ngemil saat bekerja, penunda lapar buat mereka yang terjebak macet di jalan, atau buat jadi cemilan santai di rumah. Beberapa snack sehat di antaranya adalah kacang almond, kacang mete, granola dan buah-buahan kering.
Cara Memulai Usaha Makanan Organik
Salah satu kunci penting dalam makanan organik adalah faktor kesehatan produk. Karena itu penggunaan pengawet berbahan kimia harus dihindari. Untuk sedikit memperpanjang ketahanan produk, bisa menggunakan pengawet alami yang bisa digunakan misalnya garam, lemon, cuka, atau kayu manis.
Selain itu, kemasan juga menjadi faktor penting yang dilihat orang sebelum membeli produk. Biasanya para pelaku bisnis makanan organik memanfaatkan mesin pengering agar makanan lebih menarik dan lebih tahan lama.
Ketersediaan bahan baku dan kualitas yang baik harus selalu dijaga. Sebab jika berhenti berproduksi akibat tak ada bahan baku atau kualitas yang diberikan menurun, konsumen bisa kecewa.
Terakhir, untuk menunjang angka penjualan, tentu saja Anda harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Baik itu dijual secara langsung, menitipkan ke berbagai toko, hingga menjual secara online.
Baca juga : Javara Indonesia, Jawara Produk Organik yang Kuasai Pasar Dalam dan Luar Negeri
Dua Bulan Balik Modal
Modal untuk membuat bisnis makanan organik terbilang lumayan tinggi. Namun, ini berbanding juga dengan keuntungan yang didapat. Misalnya modal awal untuk peralatan saja bisa sampai Rp 7.800.000. Tujuh juta ini digunakan untuk membeli gerobak atau etalase, kompor, gas, wajan, panci, mesin penghalus bumbu, pengaduk makanan baskom, meja, kursi, piring pisau, dan lainnya.
Sementara itu, untuk biaya bahan baku makanan dalam waktu satu bulan membutuhkan dana sebesar Rp. 14.800.000. Sedangkan untuk biaya sewa tempat, air, listrik, dan pengisian elpiji membutuhkan dana sebanyak Rp. 1.600.000 per bulannya.
Jika per harinya mampu menjual 46 porsi dengan harga per porsinya Rp 15.000 maka dalam satu bulan mampu mendapatkan Rp 20.700.000. Jumlah tersebut kemudian dikurangi biaya bahan baku dan sewa tempat, sehingga menghasilkan omzet sebesar Rp 4.300.000
Keuntungan bersih tersebut kemudian dikurangi modal alat sebesar Rp 7.800.000. Maka hanya perlu waktu dua bulan untuk bisa balik modal. Setelahnya, tinggal memetik keuntungan semata. (Chelsea Venda)
Baca juga : Inovasi Bisnis Fast Food Kekinian, Berkonsep Sehat Serta Enak Dilahap
Discussion about this post