MEDIAINI.COM – Bisnis skincare dan kosmetik di Indonesia memiliki peluang yang cukup besar. Kemenperin mencatat pada 2018 pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia naik 15 persen dibanding tahun sebelumnya, kemudian meningkat lagi menjadi 29 persen di tahun 2019. Pertumbuhan ini diprediksi terus mengalami kenaikan di tahun 2020 ini.
Salah satu sebab kenaikan adalah semakin banyaknya masyarakat yang peduli dalam merawat kesehatan kulit mereka. Industri perawatan kecantikan pun tumbuh subur, termasuk menjamurnya klinik kecantikan belakangan ini.
Publik Figur Turut Jajal Bisnis Kosmetik
Potensi pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia mendorong semakin banyak pelaku usaha yang mengambil peluang atas prospek tersebut. Bahkan sejumlah artis tanah air juga ikut menjajal bisnis kosmetik dan skincare ini. Sebut saja Ashanty, Ria Ricis, Sarah Salsabila, hingga Bunga Zainal.
Sejumlah artis tersebut memanfaatkan jasa pengerjaan produk (maklon) kosmetik yaitu PT Nose Herbalindo, perusahaan Original Equipment Manufacturing (OEM) untuk memproduksi skincare dan kosmetik dengan menggunakan brand mereka sendiri.
Direktur PT. Nose Herbalindo, Yoda Nova, mengatakan Nose akan membantu calon beautypreneur membuatkan produk kosmetik dengan konsep dan formula bahan yang berbeda dengan lainnya. Jadi meski menangani beberapa klien, masing-masing produknya akan tetap berbeda sesuai dengan konsep masing-masing.
Nose menyediakan paket layanan mulai investasi sebesar Rp 30 juta hingga ratusan juta rupiah dengan pilihan berbagai produk kosmetik. Mulai produk dekoratif seperti lipstik, eyeshadow, blush on, maskara, pensil alis, bedak, hingga skincare seperti personal care, hair care, decorative cosmetics, fragrance, juga produk spa.
Tips Memulai Bisnis Skincare dan Kosmetik
Melihat peluang yang cukup besar di dunia skincare dan kosmetik, tidak ada salahnya mencoba peruntungan di bisnis ini. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan :
Langkah pertama adalah buat konsep usaha yang jelas. Bentuk bisnis apa yang nantinya akan dijalankan, misalnya agen, waralaba, atau membangun perusahaan inti.
Bagi yang mempunyai modal kecil, lebih baik memulai usaha kosmetik secara rumahan dan dipromosikan melalui media sosial. Selain itu bisa juga dengan membuka booth di beberapa acara besar. Jika modal sudah cukup, maka bisa membuka toko skala besar di tempat-tempat yang strategis.
Kedua, perhatikan kualitas. Pilihlah kosmetik yang sudah mempunyai brand bagus. Karena kosmetik yang sudah mempunyai brand ternama sudah dipastikan aman digunakan karena sudah diaplikasikan banyak orang. Namun, hati-hati dengan barang palsu, selalu cek terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi.
Ketiga, perizinan. Membuat perizinan akan membuat orang lain percaya terhadap produk yang dijual. Selain itu juga mampu mendapatkan nilai kredibilitas yang baik.
Sebab jika tidak membuat perizinan, maka dikhawatirkan sewaktu-waktu toko usaha kosmetik yang sedang dijalankan bisa ditutup secara paksa oleh pemerintah daerah setempat.
Keempat, manfaatkan media sosial. Terlebih jika masih mengandalkan bisnis rumahan, media sosial merupakan faktor kunci keberhasilan.
Manfaatkanlah media sosial sebagai media promosi. Dengan memanfaatkan media sosial, maka tidak menutup kemungkinan usaha kosmetik yang dijalankan pun akan menghasilkan keuntungan yang banyak.
Kelima, ikuti tren dan pahami pasar. Menjual kosmetik yang sedang tren tentu akan jauh lebih menguntungkan. Selanjutnya, pahami kebutuhan pasar. Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan mengikuti tren sendiri. Dengan memahami keinginan pasar, maka usaha kosmetik pun akan senantiasa berjalan lancar.
Tips Berbisnis Kosmetik Minim Pengalaman
Maria Hatzistefanis bisa menjadi salah satu bukti bahwa bisnis ini dapat dilakukan tanpa perlu memiliki pengalaman di industri kecantikan sebelumnya. Ia baru memulai belajar ketika memulai bisnis skincare Rodial pada 1999.
Meski minim pengetahuan dan pengalaman namun hal tersebut bukan halangan. Selama dua dekade terakhir, bisnisnya bahkan mampu meraup pendapatan sebesar 90 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,3 miliar.
Untuk pemula, ia menyarankan untuk mendatangi pameran-pameran produk kecantikan. Di pameran tersebut Anda akan lebih mudah menemui orang yang bisa diajak bertukar pikiran maupun menjadi mitra.
Selain itu, Jika modal usaha terbatas, lakukan bisnis ini secara bertahap. Mulai dari menitipkan produk ke toko kosmetik kecil hingga nantinya mempunyai toko kosmetik sendiri.
Baca juga : Deretan Beautypreneur Indonesia yang Sukses Bawa Brand Lokal Meroket
Mulai dengan Modal Kecil
Jika masih memiliki modal yang minim, memulai bisnis skincare dan kosmetik memerlukan tips khusus. Berikut beberapa di antaranya :
Cara yang pertama adalah memulainya dengan sistem jasa titip atau pre-order. Beberapa situs e-commerce produk kecantikan dari luar negeri menawarkan ongkir gratis ke Indonesia jika Anda berbelanja minimal nominal tertentu. Begitu kuotanya terpenuhi, pembelian langsung dilakukan.
Selain itu, cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan menjadi reseller atau dropshipper. Reseller butuh modal sedikit lebih banyak karena harus membeli barang dari supplier, tapi ia memiliki kontrol terhadap persediaan.
Sementara, dropshipper biasanya cuma jualan online saja, karena sekadar bertindak sebagai perantara bagi pembeli dan penyuplai.
Sementara itu, penting untuk memperhatikan hal-hal non teknis. Semisal menjaga reputasi bisnis dengan tidak menjual barang palsu atau KW, rutin melakukan promosi, menyediakan produk sampel, sebab produk kecantikan biasanya cocok-cocokan dengan warna kulit konsumen.
Terakhir, jika barang perlu dikirim, pastikan barang sampai tanpa mengalami kerusakan, khususnya barang-barang yang mudah pecah. (Chelsea Venda)
Discussion about this post