MEDIAINI.COM – Kombucha merupakan olahan teh yang populer di Asia Timur. Konon, teh yang satu ini berkhasiat untuk menyehatkan tubuh.
Manfaat dan rasanya yang khas membuat minuman ini telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Di negara asalnya, Jepang, kombucha dikenal dengan nama teh rumput laut. Sementara di negara lain, istilah kombucha bergeser makna menjadi teh fermentasi.
Lirik Bisnis Kombucha
Teh ini memiliki berbagai khasiat, misalnya sebagai penawar racun. Teh ini juga berfungsi sebagai peningkat daya tahan tubuh.
Beberapa penyakit lain seperti sembelit, maag, migrain atau sakit kepala, gangguan insomnia, gangguan pencernaan, asam urat, asma, sesak nafas, dan diabetes juga bisa disembuhkan dengan minuman ini.
Ketika kesadaran orang untuk memiliki gaya hidup sehat semakin tinggi, teh kombucha ini termasuk minuman sehat yang dilirik banyak orang. Jika berminat berbisnis teh kombucha, beberapa hal di bawah ini perlu diperhatikan.
Pertama, pelajari proses produksi. Cara pengolahan teh ini berbeda dari biasanya, sehingga perlu belajar banyak sebelum akhirnya proses produksi mendapatkan hasil yang pas.
Kedua, konsep strategi pemasaran. Karena teh ini masih tergolong asing di beberapa telinga masyarakat maka strategi pemasaran perlu dipikirkan matang-matang.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan seperti menggunakan media sosial, mulut ke mulut, menitipkan ke swalayan, beriklan di media cetak maupun online, dan masih banyak lagi.
Ketiga, lebarkan koneksi. Dalam memasarkan suatu produk, pastinya membutuhkan yang namanya koneksi. Perluas pasar bila memiliki relasi yang luas. Mulai dari membuka reseller, bekerja sama dengan suatu komunitas, bergabung dalam event, dan masih banyak lagi.
Keempat, modal. Seperti membuka usaha lainnya, dalam merintis teh kombucha ini pun juga membutuhkan modal. Ada berbagai cara untuk mendapatkan modal ini. Mulai dari bisa menggunakan tabungan aset yang ada, bahkan mengajukan pinjaman di bank.
Skema Produksi Awal
Berikut breakdown modal awal bisnis kombucha untuk periode 70 hari dengan 10 kali produksi. Pada siklus periode satu, membutuhkan jamur kombucha 10 lembar seharga Rp 300 ribu, gula pasir Rp 8 ribu, teh celup Rp 3 ribu dan minyak tanah 1 liter Rp 2.350 ribu. Total modal awalnya Rp 313.350 ribu.
Untuk produksi kedua sampai sepuluh membutuhkan gula pasir ¾ kilo seharga Rp 8 ribu, teh celup Rp 3 ribu, minyak tanah Rp 2.350 ribu dengan total biaya Rp 13.350 x 9 = Rp 120.150.
Sementara itu, untuk biaya tetapnya membutuhkan wadah panci seharga Rp 50 ribu, toples kaca 10 buah (@Rp 20 ribu), kain bersih 10 buah (@Rp 2 ribu), botol plastik 10 buah Rp 500, kompor minyak Rp 20 ribu dengan total semuanya Rp 295.000
Total modal adalah Rp 728.500. Anggaplah per satu botol dijual Rp 15 ribu dan laku 100 liter x Rp 15.000 = Rp 1.500.000. Keuntungan menjadi Rp 1.500.000 – 728.500 = Rp 771.500.
Dengan modal minimal, Anda bisa meraup untung cukup menjanjikan.
Manfaat Teh Kombucha
Teh dari tabib Kombu ini diklaim mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat. Di antaranya adalah vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, vitamin K, zinc, selenium, mangan, magnesium, polifenol dan zat-zat antioksidan yang sering disebut sebagai zat penangkal kanker.
Berbagai senyawa tersebut muncul dari hasil fermentasi teh, gula, jamur ragi, dan sejumlah jenis bakteri yang baik bagi tubuh. Menurut dr. Henry Naland, SP. B (K) dalam bukunya, setidaknya ada lima jenis bakteri yang terdapat pada kombucha, yakni Acetobacter xylinum, xylinoides, gluconicum, Acetobacter ketogenum, Pichia fermentans, dan Torula varietas.
Senyawa-senyawa yang terkandung dalam kombucha diklaim bisa memperbaiki metabolisme sel yang rusak sekaligus berguna untuk detoksifikasi. Karena itu, minuman ini bisa menjadi suplemen alami untuk meningkatkan stamina dan menjaga daya tahan tubuh.
Jika dikonsumsi secara rutin, kombucha diklaim juga bisa berguna untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kecanduan kafein, mtehencegah kanker, mengurangi efek penuaan dini, mengobati asam urat, diabetes, mencegah osteoporosis, serta mengatasi alzheimer. (Chelsea Venda)
Discussion about this post