MEDIAINI.COM – Membangun bisnis yang sukses membutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan bisnis akan membantu menuntun perusahaan tumbuh besar. Rencana bisnis yang baik juga akan menguraikan rencana keuangan, target, hingga cara tertentu agar sesuai dengan hasil yang diinginkan.
Perencanaan bisnis dibuat sebelum memulai berbisnis. Perencanaan ini akan membantu mengumpulkan data-data dan fakta yang berkaitan dengan industri yang akan digeluti. Namun di tengah jalan, jika dirasa ada beberapa hal yang meski diperbaharui, rencana yang sudah disusun sah-sah saja jika mau diubah.
Cara Menyusun Rencana Bisnis
Hal pertama yang dilakukan adalah dengan mendeskripsikan tujuan bisnis, struktur, analisa pasar, dan proyeksi keuangan serta pendapatan. Di tahap pertama ini paling tidak tujuan bisnis bisa dibagi menjadi tiga sesi, yakni jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Pembagian ini dilakukan agar evaluasi di tiap tahap menjadi lebih mudah.
Setelah itu, mulai susun konsep dan struktur bisnis yang akan dibuat. Mulai dari deskripsi usaha, target pasar, produk hingga sistem manajemen. Kemudian mulailah analisa pesaing usaha dan iklim persaingan yang terjadi.
Jika belum terlalu memahami bisnis, mintalah bantuan kepada konsultan bisnis. Selain itu, konsultasi dengan ahli akuntansi juga menjadi penting untuk mengelola keuangan bisnis.
Tulis Rencana dengan Matang
Setelah semua sudah terencana, mulai tulis rencana bisnis dengan rapi. Rencana bisnis ini nantinya bertugas sebagai pemandu dalam mengarungi dunia bisnis. Berikut beberapa hal yang wajib ada di rencana bisnis:
-
Ringkasan Bisnis
Berisi gambaran singkat rencana bisnis.
-
Deskripsi Usaha
Berisi identifikasi bisnis yang sedang dibangun. Mulai dari nama usaha, produk yang dijual, lokasi, keunggulan dan lain-lain. Usahakan deskripsi singkat, padat, dan jelas, serta berisi tentang keunggulan usaha dibanding kompetitor.
-
Analisa Pasar
Berisi seputar kondisi target pasar yang akan dituju. Mulai dari usia, pekerjaan, tempat tinggal, dan jumlah pengeluaran. Di sini penting juga untuk menganalisa pesaing untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
-
Struktur Usaha
Berisi tentang manajemen usaha. Mulai dari pemilik usaha sampai ke struktur terbawah. Ceritakan juga pengalaman mereka dan job desk apa yang sedang dikerjakan.
-
Produk atau Jasa
Berisi penjelasan yang lebih detail terkait dengan produk atau usaha apa yang sedang dikembangkan. Bagaimana produk atau jasa yang digunakan bisa bermanfaat bagi pelanggan, harga yang ditawarkan, dan lain-lain.
-
Strategi Pemasaran
Berisi tentang rencana promosi, penjualan, dan pendekatan produk ke pelanggan.
-
Proposal Pendanaan
Jika membutuhkan investor, bagian ini akan menjelaskan berapa banyak dana yang dibutuhkan, modal awal, bentuk pengelolaan keuangan, hingga tawaran yang membuat investor tertarik menanamkan modalnya.
Baca juga : Rekomendasi Buku yang Ajarkan Bisnis dengan Mudah
Pentingnya Rencana Bisnis
Rencana bisnis menjadi penting untuk melihat lebih detail bisnis yang akan dijalankan. Jika ternyata mempunyai kendala di modal, rencana bisnis bisa dipakai untuk menawarkan kepada investor agar mau menanamkan modalnya ke bisnis ini.
Perlu disadari, rencana bisnis bukan dokumen yang akurat memprediksi masa depan. Rencana bisnis hanya akan membuat bisnis berjalan secara teratur karena mempunyai pedoman.
Hal ini membuat pengusaha akan fokus kepada tujuan-tujuan perusahaan. Di beberapa riset menyebutkan bahwa rencana bisnis membuat perusahaan tumbuh 30 persen lebih cepat.
Seiring dengan pertumbuhan bisnis, masalah-masalah yang berkembang juga semakin besar. Hal itu berarti risiko yang ditanggung juga semakin besar. Rencana bisnis akan membuat pengusaha percaya diri dengan keputusan yang diambil, sebab keputusan tersebut diambil berdasarkan data-data dari rencana bisnis.
Terakhir, rencana bisnis yang baik menguraikan tujuan yang SMART. SMART berarti Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-based. (Chelsea Venda).
Discussion about this post