MEDIAINI.COM – Sudah tiga bulan lebih pandemi COVID-19 menjangkit di Indonesia. Sejak itu pula diberlakukan anjuran untuk bekerja dan beraktifitas #dirumahaja.
Karena segala pekerjaan yang biasanya out door kini dilakukan di dalam rumah, praktis jadi banyak aktivitas yang berubah menjadi serba online. Kegiatan bekerja menjadi work from home alias bekerja dari rumah. Kegiatan belajar di sekolah pun digantikan dengan adanya kelas online. Sejalan dengan itu bisnis online mulai naik daun dan pelatihan online semakin menjamur.
Meraup Untung
Salah satu yang mendapatkan keuntungan besar dari pagebluk COVID-19 adalah aplikasi ZOOM. ZOOM adalah aplikasi untuk video conference dan meeting virtual. Banyak orang yang kini memakai ZOOM untuk menunjang kegiatan sehari-harinya, mulai dari sekolah sampai bekerja.
Aplikasi ini dipilih banyak orang karena menawarkan banyak kelebihan, mulai dari kualitas video HD, adanya fitur chat, fitur rekaman, sampai mendukung untuk 1.000 peserta.
Mengutip dari CNBC, ZOOM mampu meraih pendapatan 328,2 juta dolar AS atau setara Rp 4,5 triliun pada kuartal 1 tahun 2020. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikannya mencapai 169 persen.
ZOOM tak hanya digunakan untuk video telekonferensi berbasis bisnis dan sekolah saja, tetapi juga digunakan untuk obrolan ringan sehari-hari antar kerabat dan sahabat yang terhalang pandemi sehingga tak bisa sering-sering bertemu. Selain itu, beberapa workshop atau pelatihan, baik yang berlatar belakang bisnis maupun sosial, juga banyak yang menggunakan aplikasi ini.
Aplikasi ini sendiri pernah mencatatkan rekor pribadi dengan mampu menampung 300 juta peserta rapat dalam waktu sehari di bulan April. ZOOM sebelumnya melaporkan telah melampaui 200 juta peserta rapat harian di bulan Maret. Capaian ini membuat harga saham ZOOM naik 120 persen di tahun ini.
Seiring dengan meningkatnya pemakaian aplikasi ZOOM, CEO sekaligus pendiri aplikasi video communications ini yaitu Eric Yuan, meluncur lancar masuk ke dalam daftar orang paling kaya di dunia. Dikutip dari Forbes, Yuan berada di posisi ke-293 dengan total kekayaan 5,5 miliar dolar AS atau setara Rp 88 triliun.
Risiko Keamanan ZOOM
Meski booming, namun isu keamanan penggunaan ZOOM menjadi warna tersendiri di saat aplikasi ini mulai ramai digunakan banyak orang. Aplikasi ini tidak memiliki sistem keamanan end to end encryption, sistem komunikasi digital yang memungkinkan hanya orang-orang yang dipilih yang berhak menerima pesan atau konten tertentu.
Pakar keamanan siber Pratama Persadha menjabarkan beberapa kelemahan yang ada di aplikasi ZOOM :
- Data Rentan Disalahgunakan
ZOOM memungkinkan pemakainya bisa login menggunakan Facebook, tetapi ternyata cara ini bisa membuat data pribadi pemakai dapat dipakai oleh Facebook. Hal ini dilakukan tanpa persetujuan dan pemberitahuan kepada pengguna ZOOM. Namun, sekarang pihak ZOOM sudah menghapus SDK login lewat Facebook.
Selain itu, fitur chat di ZOOM juga dapat dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri username dan password pengguna dengan cara mengirim chat dengan URL link tertentu. Hal inilah yang membuat beberapa pengguna ZOOM mengalami peretasan, bahkan ada yang sampai dijual di dark web.
- ZOOM Bombing
ZOOM bombing adalah serangan dari pihak luar untuk membajak video conference yang sedang berlangsung. Si pembajak bisa saja mengirim ancaman, gambar porno, bahkan ujaran kebencian. Serangan ini diketahui meningkat sejak popularitas ZOOM naik. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan cara mengaktifkan fitur waiting room sehingga mencegah orang tidak dikenal langsung masuk ke video conference yang sedang digunakan.
- Komputer Zombie
Aplikasi ZOOM bisa digunakan untuk digunakan peretas menjadikan komputer sebagai komputer zombie. Patrick Wardle, mantan kontraktor NSA dan hacker, menjelaskan hal ini karena ZOOM bisa meng-instal malware. Efeknya komputer menjadi bisa dikendalikan oleh orang dari jarak jauh untuk tujuan tertentu. (Chelsea Venda).
Discussion about this post